MAGELANG - Lini pertahanan nampaknya menjadi salah satu fokus yang terus
diperbaiki Danurwindo, Pelatih PPSM KN sepekan terakhir. Hal itu
didasarkan dari evaluasinya selama ini, termasuk juga masukan dari tim
teknis.
Salah satunya mereka masih mudah ditembus pemain depan
lawan. Bahkan terakhir saat menjamu saudara tuanya PSIS Semarang Jumat
(3/2) pekan lalu, masih saja kebobolan dua gol. Dilihat dari total
kebobolan pun, skuad asuhannya ini masih tertinggi di Group II Divisi
Utama PT LPIS, yakni 8 kali memasukkan dan 14 kebobolan.
Para
pemain bertahan seperti Rene Martinez, Ricardho, Syamsudin, Iksan Sania,
Aditya, Hendri Aprillianto dan Feriansyah pun, terus digenjot kemampuan
bertahannya. Selain dilatih beberapa variasi bertahan, juga koordinasi
termasuk juga membuat jebakan off side. Untuk melihat progresnya, dalam
waktu dekat akan dilakukan ujicoba dengan PPLP Salatiga. Sebelumnya,
mereka direncanakan beruji coba dengan Timnas U-21, Timnas Senior dan
sejumlah tim level 1 serta divisi utama dari group lain. Namun karena
tidak ada yang bersedia, akhirnya dipilih PPLP Salatiga.
"Yang
penting, mereka dapat beruji coba. Selain untuk menguji materi yang
telah diajarkan juga memberikan pemanasan agar pekan ini performa
anak-anak tetap terpantau. Apalagi, Sabtu (18/2) mereka akan tandang ke
kandang Persik Kediri," kata Manajer Teknik PPSM KN, Edy Prayitno Jumat
(10/2). Terkait rencana akan berlatih ke desa-desa, General
Manejer PPSM KN Doni Mirza tetap akan melakukannya. Untuk waktunya,
masih akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pelatih. "Rencana
tidak berubah. Hanya untuk waktunya, masih menunggu rekoemndasi dari
pelatih," imbuhnya.
|