Bagi Gani Pulhehe dan kawan-kawan, hasil tadi merupakan kerugian besar. Pasalnya, setelah laga itu mereka akan melawat ke Papua, menghadapi tuan rumah Perseman Manokwari dan Persiram Raja Ampat.
"Dari beberapa laga yang sudah kita lakoni, hari ini permainan terjelek anak-anak. Saya tidak tahu, kenapa sampai begitu. Nampak sekali, stamina anak-anak drop. Terus terang, saya kecewa,” kata arsitek tuan rumah, Syahrial Effendy (SE) usai pertandingan.
Sementara Zaenal Abidin, Asisten Pelatih GU mengaku puas. Dikatakan jika pada laga itu, pihaknya memang mengincari satu poin dari tuan rumah. "Tidak ada tim yang tidak senang jika berhasil mencuri poin dikandang lawan. Tuan rumah sebenarnya, bermain lumayan. Hanya serangannya terlalu sering melebar. Kami sendiri, bermain hati-hati. Untung tim kami, lebih dahulu membuat gol,” tuturnya, senang.
Pada laga tadi, tuan rumah ketinggalan lebih dahulu pada menit 65. Gol tim tamu diciptakan Ali Usman, setelah berhasil memanfaatkan kesalahan koordinasi pemain bertahan tuan rumah. Sejak itu, anak-anak Magelang langsung memfrosir serangan. Sebaliknya, tim tamu yang memang mentargetkan satu poin pada laga tersebut, langsung menerapkan strategi bertahan.
Untuk mengejar ketinggalan, SE melakukan beberapa pergantian dengan memasukkan Bambang Suprapto dan Abdul Rahman menggantikan Ibrahim dan Feri Setiawan. Sayang, strategi itu baru membuahkan hasil tiga menit sebelum bubaran.
Melalui sundulan kepala Abdul Rahman memanfakan umpan Budi Sismanto, mengubah skor menjadi 1-1. Sayang, hingga wasit Kusni dari Samarinda mengakhir pertandingan, kedudukan tak berubah.