MAGELANG - Usai dikalahkan PSIS Semarang pada laga derby Jateng di Stadion Abu Bakrin Senin (31/1) kemarin, pendukung setia PPSM Sakti Magelang minta seluruh perangkat tim dievaluasi. Hal tersebut perlu segera agar tim kesayangannya secepatnya beranjak dari papan bawah. Selain itu juga untuk menghadapi putaran kedua Liga Divisi Utama yang akan dimulai Maret mendatang.
"Kami prihatin melihat kondisi tim saat ini. Ada sesuatu yang salah didalamnya yang harus segera diperbaiki. Karena itu, kami berharap pengurus secepatnya bersikap dengan menggelar evaluasi secara menyeluruh," kata Samsuri, Presiden Simo Lodro, tanpa menyebut 'masalah' lain yang melanda timnya kepada KRjogja.com Selasa (1/2). Evaluasi menyeluruh itu, kata Samsuri, harus melibatkan manajemen, pelatih, pemain, panpel dan juga suporter.
"Evaluasi ini penting. Namun yang utama bukan mencari siapa yang salah, namun semangat untuk memperbaiki tim menghadapi putaran kedua mendatang. Yang perlu digaris bawahi, kami tidak ingin tim ini juara, tapi cukup bisa dipapan tengah saja," tegasnya.
Disisi lain, pihaknya minta pelatih dan manajemen, mencari tambahan pemain khususnya di lini depan yang benar-benar bisa diandalkan. Pihaknya tidak mempermasalahkan berasal dari pemain lokal atau asing, terpenting harus benar-benar bisa diandalkan sebagai 'goal getter'. "Salah satu kelemahan yang mencolok di tim kami saat ini adalah tidak adanya striker oportunis yang haus gol. M Dillah yang sebelumnya kita harapkan, ternyata tidak sesuai target. Tak berlebihan jika ia dipulangkan lebih awal," ungkapnya.
Ditegaskan, bila menghadapi putaran kedua nanti, kebutuhan pemain disektor depan tersebut sangat mendesak. "Untuk pos lain, kami kira sudah cukup. Tinggal mengoptimalkan saja. Kalaupun perlu tambahan, di sektor tengah," tegasnya.
Presiden Simo Lodro, Samsuri menilai pemecatan Pelatih PPSM Sakti Magelang, Widiyantoro pada Kamis (3/2) tidak mendasar dan meminta Ketua Umum menggelar rapat untuk merombak tim.
"Terus terang, kami kecewa keputusan manajemen melengserkan mas Widi (panggilan Widyantoro-red), kemarin. Kami merasa tidak diajak rembukan. Padahal, saat penentuan pelatih sebelum kompetisi bergulir dahulu, kami dilibatkan,'kata Samsuri kepada wartawan, Minggu (6/1).
Karena itu, kata Samsuri Ketua Umum harus mengambil langkah dengan merombak susunan manajemen saat ini dan menduga ada oknum yang mengeruk kepentingan pridadi sehingga harus disingkirkan. Perombakan diharapkan bisa mengangkat prestasi PPSM Sakti di Liga Utama tahun ini. Apalagi, kompetisi putaran kedua akan segera digulirkan Maret mendatang. "Kami berharap, permasalahan ini segera berakhir. Dengan begitu, persiapan tim menghadapi putaran kedua tidak terganggu," harapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Stadion Abu Bakrin, Sujendro menjelaskan harus bersikap netral dalam masalah ini.Namun, semua manajemen harus duduk bersama dan mencari solusi terbaik.
