MAGELANG - Timnas senior yang
dipersiapkan untuk mengikuti turnamen internasional di Palestina mulai
11 Mei mendatang memang terlalu tangguh bagi tuan rumah PPSM Kartika
Nusantara. Anak asuh Danurwindo (PPSM KN), dicukur 8 gol tanpa balas.
Enam gol diantaranya, diciptakan masing-masing oleh Rahmat menit 18 dan
36, Irfan Bachdim (50 dan 72) serta Joshua Pahabol (58 dan 75). Dua gol
lainnya, diciptakan Hamdi Rahman (11) dan Slamet Nurcahyo menit 88.
"Kita kalah kelas, namun dibalik semua itu, anak-anak dapat pelajaran
banyak pada pertandingan hari ini,” kata Danur, singkat ditemui wartawan
usai laga di Stadion Madya Magelang Kamis (3/5).
Sementara
Asisten Pelatih Timnas Garuda, Fabio Oliviera mengaku, jika kinerja anak
asuhnya sebenarnya masih dapat ditingkatkan lagi, terutama jika
pemainnya komplet. Kendalanya, ada beberapa pemain yang dipanggilnya,
belum bisa datang karena masih dibutuhkan klubnya dalam kompetisi. "Semen
Padang misalnya, ada sekitar tujuh pemain yang diundang, tapi baru
datang sebagian. Ini karena mereka masih bermain dalam kompetisi IPL
tanggal tujuh mei besok. Yang jelas, kami masih akan beri kesempatan
pemain-pemain yang belum datang itu, untuk bergabung dalam seleksi,”
katanya.
Hal senada juga dikatakan penanggung jawab Timnas,
Bernhard Limbong. "Beberapa pemain yang belum datang itu, bukan karena
tidak mau datang, namun memang dibutuhkan klub dalam kompetisi. Hanya
untuk pemain ISL, kami sudah minta mereka bergabung sejak beberapa waktu
lalu, namun hingga saat ini belum datang. Pada prinsipnya, kami tetap
undang mereka tanpa melihat dari kompetisi mana mereka. Yang jelas, PSSI
telah mengakui kompetisi ISL itu,” imbuhnya.
|